JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) memberikan stimulus diskon PBB-P2 bagi pokok pajak tahun 2024.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Penagihan dan Pengendalian Bapenda Kota Bogor, Anang Yusuf. Ia menyebut, bahwa stimulus diskon diberikan selama tiga bulan, dengan jumlah potongan yang berbeda tiap bulannya.
“Untuk Februari diberi diskon sebesar 15 persen. Kemudian di bulan Maret senilai 10 persen. Sedangkan di April diberi potongan 5 persen,” kata Anang kepada Jabar Ekspres dikutip Senin, 5 Februari 2024.
Namun, sambung dia, penerapan diskon tersebut hanya berlaku bagi wajib pajak (WP) yang telah mendaftarkan atau menggunakan e-SPPT PBB.
BACA JUGA: Sowan ke SBY di Cikeas, Gibran: Silaturahmi dan Minta Masukan
“Jadi kalau belum terdaftar tidak bisa dapat diskon,” ungkap Anang.
Atas dasar itu, pihaknya mengimbau agar warga yang belum mendaftarkan SPPT menjadi e-SPPT dapat mendaftarkan diri melalui laman https://layanan-bapenda.kotabogor.go.id/e-sppt/.
“Digitalisasi ini untuk memberikan kemudahan bagi warga. Cara daftarnya juga sangat sederhana masuk ke laman itu, daftar pakai KTP dan masukan nomor objek pajaknya,” jelas dia.
Ia menambahkan, bahwa saat ini di Kota Bogor terdapat sebanyak 283 ribu SPPT, dan yang sudah terdaftar dalam e-SPPT ada sekitar 60 persennya.
“Kami juga melibatkan aparatur wilayah untuk membantu warga menginput SPPT menjadi e-SPPT. Nantinya para aparatur wilayah akan melakukan sosialisasi hingga ke tingkat RT,” papar Anang.
BACA JUGA: Satpol-PP Kabupaten Bogor Gelar Apel Siaga Pemilu, Ini Pesan PJ Bupati Bogor
Senada, Sekretaris Bapenda Kota Bogor Tyas Ajeng Fitriani Prihandari menambahkan, pada prinsipnya program insentif atau stimulus diskon PBB-P2 itu kembali diterapkan untuk mendorong masyarakat agar membayar PBB di awal waktu.
“Memang betul diskon hanya berlaku untuk yang sudah mendaftar e-SPPT, ini mendorong agar masyarakat mau mendaftar e-SPPT karena kami sudah tidak mencetak SPPT lagi,” terangnya.
Ia mengaku, inovasi terobosan e-SPPT yang diterapkan sudah mendapatkan penghargaan di level nasional. Sebab memberikan kemudahan dalam pendistribusian PBB, yang tadinya manual secara door to door yang belum tentu juga masyarakat mendapatkan tagihannya.